PENGERTIAN GLOBALISASI DAN DAMPAK

 PENGERTIAN GLOBALISASI 


Globalisasi adalah tersebarluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara.


DAMPAK POSITIF GLOBALISASI 

Dampak positif globalisasi sebagai berikut:

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Globalisasi membawa perubahan nilai dan sikap dalam budaya, dengan merubah nilai irasional menjadi rasional. Hal ini juga membantu dalam meningkatkan pembelajaran tentang nilai-nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, ilmu pengetahuan, dan teknologi dari bangsa lain yang lebih maju.


2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Globalisasi membantu berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga masyarakat lebih mudah dalam beraktivitas dan didorong untuk berpikir lebih maju.


3. Tingkat Kehidupan yang Lebih Baik

Pembukaan industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.


4. Penguatan Supremasi Hukum dan Perlindungan HAM

Globalisasi dapat membantu penguatan supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia di Indonesia. Hal ini juga membantu dalam meningkatkan regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak. Globalisasi juga memperkuat tuntutan terhadap penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.


5. Adaptasi Etos Kerja dan Kemandirian

Globalisasi dalam bidang sosial budaya membantu dalam adaptasi peningkatan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, memiliki jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain-lain.


6. Perluasan Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri

Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komoditas lain melalui globalisasi di bidang ekonomi sektor perdagangan memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing di pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.

7. Operasi Produksi Perusahaan Asing

Globalisasi dalam bidang ekonomi sektor produksi menyebabkan munculnya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis.

Di satu sisi, dampak globalisasi ini membuka lapangan kerja bagi penduduk. Namun di sisi lain, hal ini juga harus diimbangi dengan kebijakan yang tepat untuk melindungi kepentingan dan keamanan nasional.


8. Pengembangan Pendidikan

Globalisasi dalam bidang pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan teknologi pendidikan terbaru. Hal ini juga dapat mendorong pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara lembaga pendidikan di Indonesia dengan lembaga pendidikan di negara lain.


9. Diversifikasi Budaya

Globalisasi dapat memperkaya budaya Indonesia melalui pertukaran budaya antara bangsa-bangsa yang berbeda. Hal ini dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai dan memperkaya keragaman budaya yang ada di Indonesia dan di dunia.


10. Peningkatan Kesadaran Lingkungan

Globalisasi juga dapat mendorong peningkatan kesadaran lingkungan di Indonesia. Hal ini terjadi karena masyarakat semakin sadar akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh polusi dan degradasi lingkungan. Masyarakat juga semakin memahami bahwa keberlanjutan lingkungan sangat penting untuk kesejahteraan manusia di masa depan.



DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI

Berikut ini dampak negatif globalisasi:


1. Pola Hidup Konsumtif yang Berlebihan

Dalam era globalisasi, masyarakat dihadapkan pada pilihan yang beragam dan mudahnya akses ke berbagai barang dan jasa. Namun, dampak negatifnya adalah munculnya pola hidup konsumtif yang berlebihan dan tidak terkendali. Pemenuhan kebutuhan yang seharusnya cukup menjadi berlebihan dan memicu adanya perilaku boros dan pemborosan.


2. Individualisme yang Berlebihan

Globalisasi yang diikuti dengan pesatnya perkembangan teknologi juga berisiko memicu sikap individualisme yang berlebihan. Orang cenderung lebih memilih beraktivitas secara mandiri dan mengabaikan kebutuhan orang lain di sekitarnya. Sikap ini dapat memperburuk kesenjangan sosial dan merusak nilai-nilai sosial yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.


3. Kesenjangan Sosial yang Semakin Tersingkap

Globalisasi juga berpotensi memperdalam kesenjangan sosial antara kelompok masyarakat yang terlibat dalam arus globalisasi dan kelompok masyarakat yang tidak. Kesenjangan ini dapat memicu timbulnya ketidakadilan, diskriminasi, dan perbedaan hak dalam masyarakat.


4. Kurangnya Keterlibatan Masyarakat dalam Mempertahankan Kedaulatan Negara

Arus globalisasi yang mengarah pada kerjasama internasional dalam bidang keamanan dan pertahanan juga berisiko mengurangi peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Hal ini dapat memicu pengabaian terhadap peran masyarakat dalam mempertahankan kedaulatan negara dan memperkuat peran negara dalam mengelola urusan pertahanan dan keamanan.


5. Perubahan Pola Pikir yang Berisiko Meningkatkan Tren Negatif

Perubahan dunia yang begitu cepat dalam era globalisasi berpotensi mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global dalam mengadopsi sikap-sikap yang tidak sehat. Dampak negatifnya meliputi meningkatnya pragmatisme, hedonisme, primitivisme, dan konsumerisme yang berlebihan. Hal ini dapat memicu adanya tren negatif dalam masyarakat dan merusak nilai-nilai positif dalam kehidupan bermasyarakat.


6. Meningkatnya Tuntutan Kompetitif

Arus globalisasi juga memicu meningkatnya tuntutan kompetitif dalam berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi dan bisnis. Hal ini dapat memperburuk persaingan di antara individu atau kelompok yang memperebutkan peluang dan sumber daya yang terbatas, dan memicu konflik dan kecemasan di masyarakat.


7. Ancaman Budaya

Lokal Globalisasi budaya dapat mengancam keberlangsungan budaya lokal, terutama budaya tradisional. Budaya lokal mungkin terpinggirkan oleh pengaruh budaya luar yang masuk ke dalam masyarakat dan menjadi lebih dominan. Hal ini dapat mengurangi rasa kebanggaan dan identitas masyarakat terhadap budaya mereka sendiri.


8. Penyebaran Penyakit dan Bencana Alam

Globalisasi juga dapat mempercepat penyebaran penyakit, terutama dengan adanya perjalanan yang lebih mudah dan cepat antar negara. Selain itu, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan tsunami juga dapat menyebar lebih cepat dan mempengaruhi lebih banyak negara karena adanya konektivitas global yang lebih tinggi.


9. Eksploitasi Sumber Daya Alam

Globalisasi dapat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, terutama di negara-negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan kekeringan sumber daya yang berdampak pada keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem.


10. Pelemahan Keberlanjutan Lingkungan

Perkembangan teknologi yang pesat di era globalisasi juga berisiko menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, seperti polusi udara dan air, pengurangan keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan manusia di masa depan.


11. Persaingan Bisnis yang Tidak Sehat

Globalisasi di bidang ekonomi juga dapat menimbulkan persaingan bisnis yang tidak sehat, terutama bagi negara-negara kecil yang sulit bersaing dengan perusahaan besar dan kuat dari negara maju. Hal ini dapat menyebabkan monopoli pasar dan penurunan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan.



SUMBER REFERENSI 

1.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-globalisasi/

2. https://pasla.jambiprov.go.id/dampak-positif-globalisasi-beserta-negatifnya/#:~:text=Namun%2C%20globalisasi%20juga%20memiliki%20dampak,dan%20perubahan%20pola%20pikir%20masyarakat







Komentar